REFRAKTOMETRI
Refraktometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur konsentrasi dari bahan yang terlarut dengan
memanfaatkan indeks bias suatu cahaya. Indeks bias adalah perbandingan
kecepatan cahaya diruang hampa dengan kecepatan cahaya pada zat tersebut atau
perbandingan antara sinus sudut jatuh dan sinus sudut bias.
Prinsip
Kerja alat refraktometer adalah menggunakan prinsip pembiasan. Pembiasan adalah
penyinaran yang menembus dua macam media dengan kerapatan yang berbeda,. Karena
perbedaan kerapatan tersebut, akan terjadi perubahan arah sinar. Panjang
gelombang dari sinar tersebut adalah 589,3 ±0,3 nm, yang selaras dengan
garis-garis spektrum sinar natrium.
HAND-HELD REFRACTOMETER
Pada kesempatan kali ini saya akan
berbagi pengalaman cara penggunaan “Hand-held Refractometer” Seri R-500
produk dari Atago. alat ini digunakan untuk mengukur kadar refractive (nR) dari cairan dengan cepat dan mudah. Alat
ini cocok digunakan untuk mengukur crude
vegetable oils, edible vegetable oil dan industri yang menggunakan vegetables
oil. Selain itu dapat juga digunakan untuk mengukr crude oil,
light oil dan lubricating oils. Alat ini biasa digunakan untuk mengukur
identitas bahan, kemurnian bahan dan perbandingan rasio dua komponen cairan.
Bagian bagian “Hand-held Refractometer” Seri R-500
produk dari Atago :
1. Supplementary
prism
2. Main
Prism
3. Supplementary
Windows Cover
4. Color
Eliminating ring
5. Scale
adjustmen Screw
6. Eyepiece
7. Selector
for Scale range
8. Compensating
Thermometer
Cara penggunaan alat: (Buka cara menggunakan refraktometer)
1. Buka
Supplementary Prism, kemudian masukkan beberapa tetes sample ke bagian
permukaan prisma kemudian tutup bagian supplementary prism dengan hati hati
sampai rapat dengan bagian main prism.
2. Atur
skala range yang akan digunakan dengan memutar knob ke posisi “1”,”2” atau “3”.
a. “1”
: range skala antara 1,333 sampai 1,404
b. “2”
: range skala atara 1,404 sampai 1,468
c. “3”
: range skala antara 1,468 sampai 1,520
3. Buka
bagian supplementary windows cover untuk mengatur cahaya dalam pembacaan skala.
4. Cara
memegang diletakkan diantara ibujari dan jari jari, jangan memegang dengan cara
menutup dengan seluruh tangan, karena suhu tangan akan memberikan hasil yang
ditunjukkan termometer tidak benar.
5. Arahkan
pandangan sumber yang terang, kemudian atur eyepiece sampai skala terlihat
jelas.
6. Atur
bagian color eliminating colour jika pada tampilan lingkaran muncul warna atau garis pembanding yang
kurang jelas atara bagian yang terang dan gelap.
7. Sebelum
digunakan sebaiknya dilakukan kalibrasi, agar mendapatkan hasil yang tepat.
Nb.
Ketika mengukur sample yang tidak
diketahui, dan pada tampilan lingkaran
tidak terdapat degradasi warna, maka pilih
skala range yang lain sesuai gambar no. 7.
Ketika skala tidak terbaca dengan
bersih kemungkinan kotor, maka bersihkan terlebih dahulu dengan tisu kering.
Cara kalibrasi :
Ukur air destilat / aquades atau
air kran yang mempunyai suhu 200C di suhu ruang 200C.
Jika di lingkaran tidak menunjukkan 1,333 maka sesuaikan dengan cara memutar
sekrup pada bagian “scale adjustment screw (5)”.
Perhitungan
ntd = nt1d
+ Fk(t1-t)
keterangan
ntd = pembacaan yang dilakukan pada suhu pengerjaan t1
t1 = suhu pada saat pengukuran sample
t
= Suhu Standar.
Fk = faktor Koreksi, lihat tabel
dibawah ini :
Sample
designation
|
Temperature
coefficient
|
Glyserine
|
0,00022
|
Kerosene
|
0,00035
|
Tempura
Oil
|
0,00038
|
Salad Oil
|
0,00038
|
Sesame oil
|
0,00037
|
No. 1
light oil
|
0,00034
|
No. 1
heavy oil
|
0,00036
|
Motor oil
|
0,00030
|
Nb. Semua Koefisien diatas memberikan
nilai rata-rata pada suhu 200C
sampai 300 C. Apabila belum diketahui asal sampel yang diamati maka
sebaikknya gunakan Faktor koreksi “0,0003”
Contoh :
Japan agriculture Standar mengukur
crude soibin oil pada suhu 190 C nilai yang ditunjukkan adalah
1,476. Range skala refraktive untuk
soibin oil pada suhu 250C adalah 1,471 sampai 1,475.
ntd = nt1d
+ Fk(t1-t)
ntd = 1,476 + 0,00038 (19-25)
= 1,476 +( - 0,002)
= 1,474
Cara Menggunakan refraktometer
Hubungan indeks bias (nD) dengan Brix(%)
Konsentrasi bahan terlarut sering dinyatakan dalam satuan
Brix(%) yaitu merupakan pronsentasi dari bahan terlarut dalam sample (larutan
air). Kadar bahan terlarut merupakan total dari semua bahan dalam air, termasuk
gula, garam, protein, asam dsb. Pada dasarnya Brix(%) dinyatakan sebagai jumlah
gram dari cane sugar yang terdapat dalam larutan 100g cane sugar. Jadi pada
saat mengukur larutan gula, Brix(%) harus benar-benar tepat sesuai dengan
konsentrasinya.
Dibawah ini tabel yang menunjukkan korelasi antara Brix(%)
dengan Refractive Index (nD).
TINDAKAN PENCEGAHAN
1.
Simpan
refraktometer pada suhu ruang (0 sampai 400c)
2.
Jangan
simpan ditempat yang terkena sinar matahari langsung
3.
Pada
saat menggunakan sampel yang keruh dan berwarna, maka tampilan akan terlihat
gelap dan tidak jelas. Pada kasus seperti ini gunakan pencahayaan kuat seperti
bisa matahari langsung atau pencahaan seperti mikroskop.
4.
Bersihkan
sisa sampel denga tisu basah. Setelah dicuci bersihkan embun yang masih tersisa
5.
Alat
ini mempunyai ketepatan yang tinggi dan sensivitas yang tinggi, oleh karena itu
jangan coba-coba menggunakan bahan yang mempunyai daya kejut yang kuat atau
bahan keras.
6.
Hati
hati jangan sampai menggores permukaan prisma, setelah digunakan cuci bagian
permukaan prisma dan penutup prisma dengan lap yang halus, dan keringkan dengan
lap kering
7.
Sebelum
digunakan seharusnya bersihkan permukaan prisma dan penutup prisma. Jika dengan
air tidak bisa maka bersihkan dengan menggunakan etanol / ethil alcohol
kemudian dikeringkan.
Daftar pustaka
Sri pranggonowati, dkk, petunjuk praktek pengawasan mutu hasil pertaniasn, 1982, departeman pendidikan dan kebudayaan direktorat pendidikan menengah kejuruan, jakarta.
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar