Skip to main content

Rubber bulb / Pipet filler

Pengenalan  Rubber bulb / Pipet filler

   Rubber bulb adalah alat dasar yang harus dimiliki pada suatu laboratorium. Meskipun tergolong alat yang dasar tetapi keberadaannya sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan dalam kegiatan praktikum maupun eksperimen di laboratorium.

    Sebelum membahas bagian-bagian rubber bulb dan cara penggunaan rubber bulb,akan kami bahas beberapa istilah yang digunkan untuk menyebutkan alat ini. Nama yang digunakan untuk menyebut alat ini. Ada yang menyebut dengan istilah pipet filler,  ada yang menyebut dengan istilah karet penghisap bahkan ada yang menyebutkan dengan istilah filler saja. Istilah nama tersebut adalah untuk menyebutkan alat yang sama.
    Meskipun penggunaan  rubber bulb tergolong sederhana akan tetapi kemungkinan beberapa sahabat sekali membutuhkan informasi mengenai nama bagian-bagian rubber bulb dan cara menggunakan rubber bulb. Berikut akan kami paparkan beberapa hal yang berkaitan dengan alat ini

Fungsi


       Setelah membaca paparan singkat mengenai rubber bulb selanjutnya akan kita bahas mengenai fungsi atau kegunaan alat ini. Rubber bulb adalah  alat bantu yang berfungsi untuk meneyedot larutan. Rubber bulb akan sangat dibutuhkan pada saat mengambil larutan pekat atau larutan yang berbahaya / beracun. Rubber bulb akan berguna apabila keberadaannya dikombinasikan dengan alat ukur berupa pipet, baik pipet ukur maupun pipet gondok atau pipet volume. Rubber bulb   diapasang pada pangkal pipet ukur maupun pipet volume.

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video  Cara Menggunakan Rubber Bulb 

 Bagian - bagian Ruber bulb / Pipet filler

     Rubber bulb terbuat dari karet yang elastis, karet pembuat filler terbuat dari bahan yang tahan terhadap bahan kimia. Filler  mempunya 3 bagian utama, bagian bagian tersebut  yang masing masing mempunyai katup.
Bagian-bagian Rubber bulp:
1. Katup Aspirate ( A)
    Katup aspirate biasanya terletak dibagian atas dan disimbolkan dengan huruf A.
    Katup ini berfungsi untuk mengeluarkan udara yang ada didalam filler.
2. Katup Suction (S)
    Katup Suction biasanya terletak dibagian tengah dan disimbolkan dengan huruf S
    Katup ini berfungsi untuk menyedot larutan .
3. Katup Exhaust (E)
    Katup Exhaust biasanya terletak dibagian bawah dan disimbolkan dengan huruf E
    Katup ini berfungsi mengeluarkan caairan yang ada didalam pipet

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini :


Cara Menggunakan Rubber Bulb

 1.  Pasang ujung pipet dibagian bawah rubber bulb dengan cara sedikit ditekan seperti gambar dibawah ini


 2. Setalah pipet dihubungkan dengan Ruber bulb angkat dengan kedua tangan, tangan kanan memegang ruber bulb dan tangan kiri memegang pipet secara perlahan. Arahkan pipet ke larutan /cairan yang akan diambil / disedot dengan menggunakan tangan kiri. Tekan katup Aspirate(A) kemudian kempeskan Rubber bulp agar angin yang terperangkap didalam ruber bulb keluar.

 3. Setelah angin dikeluarkan sedot cairan dengan menekan katup Suction (S), jangan sampai melebihi skala pipet (silahkan pelajari cara penggunaan alat ukur  disini) dan  jangan sampai larutan masukkan ke rubber bulb karena hal ini dapat menyebabkan rubber bulb cepat rusak. Lihat gambar dibawah ini :

4. Setelah pipet terisi dengan larutan atau cairan sesuai yang dibutuhkan kemudian keluarkan larutan cairan ke tempat lain dengan cara mengangkat dengan kedua tangan seperti langkah no 1. Arahkan pipet ke dalam tempat lain. Sesuai volume yang dikehendaki dengan cara menekan katup Exhaust (E) secara perlahan-lahan dan dalam posisi pipet tegak lurus, tunggu bebearapa sampai larutan sudah keluar dengan sempurna. Silahkan kunjungi cara menggunaka alat ukur disini. Lihatlah gambar dibawah ini.

  Perawatan

    Agar rubber bulb bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, sebelum disimpan usahakan alat ini dalam kondisi kering dan tidak ada residu laruta. Usahakan rubber bulb kering baik bagian dalam maupun bagian luar. Dalam jangka waktu yang lama bahan-bahan kimia residu akan bereaksi dengan rubber bulb sehingga alat ini menjadi rusak.

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video Cara menggunakan Rubber Bulb

     Sebenarnya masih ada banyak informasi tentang ruber bulb, namun karena keterbatasan kami, kami hanya dapat memberikan beberapa hal saja. Demikian pemaparan singkat mengenai rubber bulp atau pipet filler. Semoga informasi yang saya paparkan bermanfaat untuk Anda sekalian. Kami akan mencoba membahas informasi seputar laboratorium di kesempatan yang lain. Silahkan kunjungi kembali INFO LABORAT

     Terima kasih atas kunjungan Anda, semoga artikel dari kami memberikan manfaat. Jangan lupa untuk memberikan komentar, kritik dan saran, serta mengikuti informasi  berikutnya, 
sekali lagi saya mengucapkan terima kasih banyak ..

Comments

  1. terimakasih juga atas kunjungannya, semoga ulasan ini bermanfaat untu teman-teman semuan.amin

    ReplyDelete
  2. Mau tanya, apakah rubber bulb bisa menyedot sampai 25 ml?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa, menyedot 25ml atau lebih banyak lagi, caranya dengan mengeluarkan anginya dengan cara menekan katup aspirate.

      Delete

Post a Comment

Terimakasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar

Popular posts from this blog

Pengenalan Alat-alat Laboratorium Kimia Dasar

Pengertian Laboratorium     Sebelum membahas alat apa saja yang ada di laboratorium dan fungsinya, sedikit akan kami bahas mengenai pengertian laboratorium dan tujuan penggunaan laboratorium.     Secara sempit laboratorium diartikan sebagai ruangan yang dibatasi oleh dinding yang di dalamnya terdapat alat-alat dan bahan-bahan beraneka ragam yang dapat digunakan untuk melakukan eksperimen (Subiyanto, 1998 : 79). Sudaryanto (1998 : 2) mendefinisikan laboratorium sebagai salah satu sarana pendidikan IPA, sebagai tempat peserta didik berlatih dan kontak dengan objek yang dipelajari secara langsung, baik melalui pengamatan maupun percobaan. Lebih lanjut Sudaryanto (1998 : 7) menyatakan peranan dan fungsi laboratorium ada tiga, yaitu sebagai (1) sumber belajar, artinya lab digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor atau melakukan percobaan, (2) metode pendidikan, meliputi metode pengamatan dan metode percobaan, dan (3) sar

Pengenalan Alat di Laboratorium Mikrobiologi dan Fungsinya

Pengertian Laboratorium     Sebelum membahas perlatan yang digunakan di laboratorium mikrobiologi, sebaiknya sudah mengetahui pengertian dan kegunaan laboratorium. Pengertian laboratorium sudah dijelaskan di postingan sebelumnya silahkan kunjungi disini untuk mendapatkan informasi mengenai pengertian laboratorium.     Setelah teman-teman mengetahui pengertian laboratorium secara umum, kami akan mengulas singkat mengenai laboratorium mikrobiologi. Laboratorium mikrobiologi adalah laboratorium yang didesain secara khusus untuk keperluan praktikum atau eksperimen  yang berhubungan dengan mikrobiologi. Mikrobiologi merupakan cabang ilmu dari biologi yang khusus mempelajari jasad-jasad renik. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani (micros = kecil, bios = hidup, dan logos = pengetahuan) sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil. Mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil tersebut disebut juga dengan mikr