Skip to main content

Pengenalan Alat di Laboratorium Mikrobiologi dan Fungsinya

Pengertian Laboratorium

    Sebelum membahas perlatan yang digunakan di laboratorium mikrobiologi, sebaiknya sudah mengetahui pengertian dan kegunaan laboratorium. Pengertian laboratorium sudah dijelaskan di postingan sebelumnya silahkan kunjungi disini untuk mendapatkan informasi mengenai pengertian laboratorium.
    Setelah teman-teman mengetahui pengertian laboratorium secara umum, kami akan mengulas singkat mengenai laboratorium mikrobiologi. Laboratorium mikrobiologi adalah laboratorium yang didesain secara khusus untuk keperluan praktikum atau eksperimen  yang berhubungan dengan mikrobiologi. Mikrobiologi merupakan cabang ilmu dari biologi yang khusus mempelajari jasad-jasad renik. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani (micros = kecil, bios = hidup, dan logos = pengetahuan) sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil. Mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil tersebut disebut juga dengan mikrooprganisme, mikrobia, mikroba, atau jasad renik.
    Untuk keperluan tersebut diatas maka diperlukan perlatan khusus yang dapat membantu kegiatan praktikum maupun eksperimen.

Pengenalan Alat Laboratorium Mikrobiologi

Untuk menunjang kesuksesan praktikum maupun eksperimen maka diperlukan perlatan khusus di laboratorium Mikrobiologi. Dibawah ini ada beberapa perlatan mikrobiologi yang bisa teman-teman amati wujudnya dan fungsi dari alat-alat tersebut, antara lain :

1. Colony Counter

     Adalah alat bantu yang digunakan untu menghitung koloni bakteri yang ditumbuhkan dimedia yang disimpan dalam cawan petridish. Jenis colony counter ada yang otomatis dan semi otomatis, untuk yang otomatis adalah penghitungan jumlah sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem komputerisasi. Sedangkan yang semi otomatis adalah perhitungan dengan cara menyentuh bakteri yang tumbuh kemudian alat akan menghitung secara otomatis. Untuk detail penggunaan silahkan klik disini

2.Mikroskop ( Mikroskop Binokuler) 

        Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang sangat kecil ( tidak bisa dilihat dengan mata telanjang). Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata.Mikroskop ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek , dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphigi yang mengadakan penelitian melalui Lensa yang sederhana. Lalu Antony Vn Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa , bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya. Setelah itu pada sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop yang dibuat oleh Antony Vaan Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu mikro yang artinya adalah kecil dan dari kata scopium yang artinya adalahh pengelihatan . Mikroskop adalah suatu alat yang berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler).
Buka disini untuk informasi lebih lengkap tentang mikroskop
     
 

3. Laminar Air Flow

 Laminar air flow adalah tempat yang digunakan untuk melakukan inokulasi  mikrobiologi.

Inokulasi Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998)

 Didalam Laminar Air flow ditiupkan udara yang bersih dan steril. Udara yang ditiupkan ini sudah melalui proses penyaringan melalui filter yang sangat halus yang dinamakan HEPA(Hight Efficiency Particulate Air Filter). Sehingga tidak terjadi kontaminasi dari luar khususnya kontaminasi yang berasal dari udara. Pada alat ini biasanya dilengkapi dengan lampu UV. Lampu UV ini yang berfungsi mematikan mikroba sumber kontaminan yang berada pada udara, sehingga udara yang ditiupkan adalah udara yang bersih dan steril. Untuk lebih lengkapnya mengenai laminar air flow silahkan klik disini

4. Inkubator

adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat inkubasi. Inkubasi merupakan suatu  teknik perlakuan bagi mikroorganisme yang diinokulasikan pada madia (padat atau cair), kemudian di simpan pada inkubator dengan suhu tertentu agar dapat terlihat pertumbuhannya. Bila suhu inkubasi tidak sesuai dengan yang diperlukan oleh mikroorganisme yang di inokulasikan, biasanya mikroorganisme tidak dapat tumbuh dengan baik. Media inkubasi dapat digolongkan menjadi 2 jenis :
a. Pada lemari biasa atau suhu kamar,
b. Pada incubator yang suhunya dapat di tentukan

 5. Autoclaf

     Autoclafdi laboratorium mikrobiologi  digunakan untuk mensterilisasi suatu benda ataupun media dengan menggunakan uap bersuhu tdan bertekanan tinggi (121 derajatC, 15 lbs). Waktu sterilisasi adalah sekitar 15 menit dihitung setalah suhu autoclaf mencapai 121 derajat celcius. Beberapa alat bahan yang sering disterilisasi dengan autoclaf antara lain media, bahan yang mudah terbakar misalnya jas lab dll.
    Secara Detailnya akan dijelaskan di artikel berikutnya atau silahkan klik disini


6. Oven

    Oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur suhunya dan untuk jenis oven terkini dapat diatur timer-nya ( waktu nyalanya). Ada bermacam macam oven antara lain oven manual dan oven listri. Oven maual biasaya sumber panasnya dengan memanfaatkan sumber api seperti kompor atau sumber yang lain, sedangkan oven listrik adalah oven yang sumber panasnya dihasilkan dari proses perubahan energi listrik menjadi energi panas dengan menggunakan alat yang bernama elemen listrik.
    Fungsi Oven dilaboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai alat sterilisasi dengan menggunakan panas kering. Suhu yang diatur sekitar 180 derajat celcius.Untuk informasi lebih lengkap mengenai penggunakan oven silahkan klik disini

7. Cawan Petridish


     Cawan petri atau istilah lainnya petri dish merupakan peralatan dasar di laboratorium mikrobiologi. Cawan petridish  mempunya banyak kegunaan antara lain:
a. Di laboratorium mikrobiologi digunakan untuk tempat perkembangbiakan mikroba,
b. Tempat Menimbang bahan
c. Tempat mengeringkan sample
Bahan pembuat cawan petridish juga ada bermacam macam, ada yang menggunakan petri dish sekali pakai ( mono use ) ada juga yang menggunkan cawan petri dari bahan yang dapat dipai berkali kali. Semua tergantung dari tujuan masing-masing

8. Batang Ose  Ujung Bulat dan  Ose Ujung Lurus


Batang ose merupakan alat yang digunakan untuk melakukan inokulasi. Bentuk batang ose mirip dengan batntuk pengaduk hanya saja dibagian ujung terdapat kawat dan ada yang berbentuk kolongan ada juga yang lurus. Bentuk kawat pada ujung ose mempunyai kegunaan yang sedikit berbeda. Pada batang ose ujung kolongan biasanya digunakan untuk inokulasi pada media cair  sedangkan ose yang berbentuk lurus biasanya digunakan pada inokulasi dengan cara metode gores pada media agar.

10. Tabung Reaksi dan Tabung Durham

    Tabung reaksi di Laboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai tempat pengenceran  atau digunakan tempat menyimpan media. Sedangkan tabung durham adalah alat bantu yang digunakan sebagai indikator pada pengujian mikrobilogi dengan metode MPN. Bentuk tabung durham sama dengan tabung reaksi akan tetapi ukuran tabung reaksi lebih kecil dibandingkan dengan tabung reaksi, silahkan lihat gambar disamping. Cara penggunaan tabung reaksi adalah dengan menempatkan Tabung durham pada tabung reaksi dengan posisi terbailk. Tabung durham  sebagai alat bantu indikator adanya fermentasi. Jika tabung durham terdapat gelembung  menandakan adanya fermentasi. Alat ini biasa dipakai pada pengujian mikroba dengan metode MPN( Most Probable Number)

 

 

 

11. Tabung Smith

Fungsi : Menguji kualitas air dan uji fermentasi

12. Pengaduk L

Fungsi : Untuk meratakan sampel  yang dimasukkan kedalam media yang ada di cawan petridish dengan cara diputar.

13. Lampu Spirtus

    Lampu spirtus adalah lampu pemanas api dengan bahan bakar dari spirtus.Pada laboratorium mikrobiologi lampu spirtus mempunyai beberapa fungsi / kegunaan, antara lain :
a. Sterilisasi ( memijarkan ose) sebelum inokulasi sample
b. Mengkondisikan area dalam kondisi aseptis dengan jarak max dari pijaran lampu spirtus  30 cm 












14. Rak Tabung Reaksi
Fungsi : Tempat meletakkan tabung reaksi,
   
     Sebenarnya masih ada banyak lagi peralatan khusus yang digunakan  dilaboratorium Mikrobiologi, namun karena keterbatasan kami, kami hanya dapat memberikan beberapa hal saja. Dengan demikian setelah mengetahui nama alat dan apa fungsi dari alat-alat laboratorium mikrobiologi. Semoga informasi yang saya paparkan bermanfaat untuk Anda sekalian. Kami akan mencoba membahas informasi seputar laboratorium di kesempatan yang lain. Silahkan kunjungi kembali INFO LABORAT
..
Terima kasih atas kunjungan Anda, semoga artikel dari kami memberikan manfaat. Jangan lupa untuk memberikan komentar, kritik dan saran, serta mengikuti informasi  berikutnya, 
sekali lagi saya mengucapkan terima kasih banyak ..

Comments

Popular posts from this blog

Pengenalan Alat-alat Laboratorium Kimia Dasar

Pengertian Laboratorium     Sebelum membahas alat apa saja yang ada di laboratorium dan fungsinya, sedikit akan kami bahas mengenai pengertian laboratorium dan tujuan penggunaan laboratorium.     Secara sempit laboratorium diartikan sebagai ruangan yang dibatasi oleh dinding yang di dalamnya terdapat alat-alat dan bahan-bahan beraneka ragam yang dapat digunakan untuk melakukan eksperimen (Subiyanto, 1998 : 79). Sudaryanto (1998 : 2) mendefinisikan laboratorium sebagai salah satu sarana pendidikan IPA, sebagai tempat peserta didik berlatih dan kontak dengan objek yang dipelajari secara langsung, baik melalui pengamatan maupun percobaan. Lebih lanjut Sudaryanto (1998 : 7) menyatakan peranan dan fungsi laboratorium ada tiga, yaitu sebagai (1) sumber belajar, artinya lab digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor atau melakukan percobaan, (2) metode pendidikan, meliputi metode pengamatan dan metode percobaan, dan (3) sar

Rubber bulb / Pipet filler

Pengenalan  Rubber bulb / Pipet filler     Rubber bulb adalah alat dasar yang harus dimiliki pada suatu laboratorium. Meskipun tergolong alat yang dasar tetapi keberadaannya sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan dalam kegiatan praktikum maupun eksperimen di laboratorium.     Sebelum membahas bagian-bagian rubber bulb dan cara penggunaan rubber bulb , akan kami bahas beberapa istilah yang digunkan untuk menyebutkan alat ini. Nama yang digunakan untuk menyebut alat ini. Ada yang menyebut dengan istilah pipet filler,  ada yang menyebut dengan istilah karet penghisap bahkan ada yang menyebutkan dengan istilah filler saja. Istilah nama tersebut adalah untuk menyebutkan alat yang sama.     Meskipun penggunaan  rubber bulb tergolong sederhana akan tetapi kemungkinan beberapa sahabat sekali membutuhkan informasi mengenai nama bagian-bagian rubber bulb dan cara menggunakan rubber bulb. Berikut akan kami paparkan beberapa hal yang berkaitan dengan alat ini