Skip to main content

Moisture Analyzer / Analisa Kadar Air


MOISTURE ANALYZER MAC 50  (POLAX-2L  ATAGO)

           
Pada kesmpatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai prinsip kerja, bagian-bagian, cara kalibrasi, cara penggunaan alat dan cara pembacaan hasil analisa

A. Prinsip Kerja :

B. Bagian bagian Moisture Analyzer MAC 50 :

C. Petunjuk Kalibrasi :

D. Cara Penggunaan Alat :

1. Preparasi sampel dengan cara memperkecil ukuran sampel. Misal sampel makanan ternak bisa       dipreparasi dengan cara ditumbuk dengan menggunakan mortal pastle sampai halus.

2. Sebelum menggunakan moisture analyzer pastikan dalam keadaan normal, ada pan tempat sample dan tersedia arus listrik.

3. Atur Kedudukan Moisture balance dengan cara menyesuaikan sekrup penyangga sehingga posisitepat horizontal  dengan melihat posisi titik pada water pass terletak dibagian tengah lingkaran.

4. Hidupkan Moisture balance dan tunggu sekitar 30 menit sebelum digunakan dengan cara menekan tombol warna merah  sampai display menyala.


.
5.  Pastikan bahwa alat sudah dikalibrasi sebelum digunakan. Metode kalibrasi 
 lihat selengkapnya....

6. Setelah alat siap dioperasikan, kemudian mengatur waktu, suhu dan mode pemanasan yang         diperlukan. :

   a. Mengatur waktu yang diperlukan untuk memanaskan bahan sampai berat konstan


   b. Memilih mode pemanasan yang akan digunakan
            Keterangan mode pemanasan :
         

adalah mode pemanasan cepat, untuk memperoleh suhu yang diinginkan dengan cara menaikka suhu sebesar 30% dari suhu yang diinginkam. Setelah suhu yang diinginkan tercapai  maka suhu akan dipertahankan sampai timer berhenti
 adalah mode pemanasan tengah. Pada mode mild ini kita bisa menuliskan berapa waktu( t1) yang dibutuhkan untuk mencapai suhu yang diiginkan( misal dalam gambar dibawah suhu yang diinginkan sebesar 120  derajad.

Cara penggunaan  :

 adalah mode pemanasan dapat dilakukan secara bertahap. Misal pada gambar dibawah untuk mencapai suhu 120 dilakukan melalui 2 tahapan pemanasan. tmp1 menunjukkan suhu yang dicapai setelah t1 (menit) dan tmp2 merupakan suhu setelah t2, Begitu seterusnya disesuaikan dengan mode yang dipilih

   c. Memilih satuan yang akan digunakan

             Keterangan :

7.  Setelah semuanya diatur, kemudian kita bisa melakukan proses pemanasan. langkah                langkahnya adalah sebagai berikut :

         Tekan tombol start pada display akan muncul perintah untuk memasukkan pan, kemudian buka penutup alat dan masukkan pan. Setelah pan dimasukkan kemudian tutup kembali dan tekan tombol zero (untuk meng-enolkan ). Lihat lagi perintah yang ditunjukkan pada layar yaitu perintah memasukkan sampel dan kemudian tutup penutup moisture analizer. Pemanasan mulai bekerja setelah cover sudah ditutup. Untuk melihat DEMO VIDEO bisa klik disibi



Sumber dari :
Operating Instruction no.:LMI-45-02/07/11/eng

Comments

Post a Comment

Terimakasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar

Popular posts from this blog

Pengenalan Alat-alat Laboratorium Kimia Dasar

Pengertian Laboratorium     Sebelum membahas alat apa saja yang ada di laboratorium dan fungsinya, sedikit akan kami bahas mengenai pengertian laboratorium dan tujuan penggunaan laboratorium.     Secara sempit laboratorium diartikan sebagai ruangan yang dibatasi oleh dinding yang di dalamnya terdapat alat-alat dan bahan-bahan beraneka ragam yang dapat digunakan untuk melakukan eksperimen (Subiyanto, 1998 : 79). Sudaryanto (1998 : 2) mendefinisikan laboratorium sebagai salah satu sarana pendidikan IPA, sebagai tempat peserta didik berlatih dan kontak dengan objek yang dipelajari secara langsung, baik melalui pengamatan maupun percobaan. Lebih lanjut Sudaryanto (1998 : 7) menyatakan peranan dan fungsi laboratorium ada tiga, yaitu sebagai (1) sumber belajar, artinya lab digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor atau melakukan percobaan, (2) metode pendidikan, meliputi metode pengamatan dan metode percobaan, dan (3) sar

Pengenalan Alat di Laboratorium Mikrobiologi dan Fungsinya

Pengertian Laboratorium     Sebelum membahas perlatan yang digunakan di laboratorium mikrobiologi, sebaiknya sudah mengetahui pengertian dan kegunaan laboratorium. Pengertian laboratorium sudah dijelaskan di postingan sebelumnya silahkan kunjungi disini untuk mendapatkan informasi mengenai pengertian laboratorium.     Setelah teman-teman mengetahui pengertian laboratorium secara umum, kami akan mengulas singkat mengenai laboratorium mikrobiologi. Laboratorium mikrobiologi adalah laboratorium yang didesain secara khusus untuk keperluan praktikum atau eksperimen  yang berhubungan dengan mikrobiologi. Mikrobiologi merupakan cabang ilmu dari biologi yang khusus mempelajari jasad-jasad renik. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani (micros = kecil, bios = hidup, dan logos = pengetahuan) sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil. Mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil tersebut disebut juga dengan mikr

Rubber bulb / Pipet filler

Pengenalan  Rubber bulb / Pipet filler     Rubber bulb adalah alat dasar yang harus dimiliki pada suatu laboratorium. Meskipun tergolong alat yang dasar tetapi keberadaannya sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan dalam kegiatan praktikum maupun eksperimen di laboratorium.     Sebelum membahas bagian-bagian rubber bulb dan cara penggunaan rubber bulb , akan kami bahas beberapa istilah yang digunkan untuk menyebutkan alat ini. Nama yang digunakan untuk menyebut alat ini. Ada yang menyebut dengan istilah pipet filler,  ada yang menyebut dengan istilah karet penghisap bahkan ada yang menyebutkan dengan istilah filler saja. Istilah nama tersebut adalah untuk menyebutkan alat yang sama.     Meskipun penggunaan  rubber bulb tergolong sederhana akan tetapi kemungkinan beberapa sahabat sekali membutuhkan informasi mengenai nama bagian-bagian rubber bulb dan cara menggunakan rubber bulb. Berikut akan kami paparkan beberapa hal yang berkaitan dengan alat ini