Skip to main content

pH Meter

pH Meter

   
     pH Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar keasaman / kebasaan suatu larutan / bahan. Larutan / bahan bisa dikatakan netral apabila nilai pH bahan tersebut pada suhu 25 o C adalah 7,0. Larutan dengan pH kurang dari 7 bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih dari 7 dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.

      Pengukuran pH bisa dilakukan dengan menggunaakan kertas lakmus (merah / biru), pH indikator Universal ( pH-indikator strips), pH meter dll . Namun pengukuran pH dengan menggunakan pH meter mempunyai tingkat ketelitian  paling tinggi.

 Ada 2 jenis pH meter yang sering digunakan yaitu

1.    pH meter analog
       Hasil pengamatan pH ditunjukkan pada jarum yang mengarah pada skala tertentu.

2.    pH meter digital

      Hasil pengukuran pH langsung ditampilkan dalam bentuk digit angka


Bagian-bagiang pH meter




Keterangan :

  1. BNC conector untuk pH ( or ORP) electrode
  2. Liquid Crystal Display (LCD)
  3. Tombol mV, untuk menampilkan mV (ORP) pembacaan ketika elektroda ORP atau mV setara dengan nilai pH ketika menggunkan elektroda pH
  4. Trimmer untuk kalibrasi pH OFFSET
  5. Trimmer untuk kalibrasi pH SLOPE
  6. Tombol oC untuk menampilkan pengukuran suhu
  7. Tombol pH , untuk menampilkan nilai pH
  8. Tombol ON/OFF
  9. Soket konektor untuk pengukur suhu

Cara menggunkan pH Meter Digital (HANNA HI 83141) :


  1. Hubungkan  electroda ORP / BNC untuk pH dan pengukur suhu, kemudian nyalakan dengan menekan tombol ON
  2. Buka penutup elektroda, basahi elektroda ORP dan pengukur suhu dengan menggunakan menggunakan larutan pH 7.01, kemudian rendam elektroda dan pengukur suhu didalam larutan buffer pH 7.01. Putar (aduk) dengan hati hati dan tunggu beberapa saat supaya elektroda menjadi stabil dan mencapai keseimbangan panas.
  3. Tekan tombol oC untuk menampilkan suhu buffer
  4. Tekan tombol pH untuk membaca hasil pengukuran pH
  5. Sesuaikan OFFSET trimmer dengan melihat nilai pH dengan suhu (lihat table dibawah)
  6. Kalibrasi ( 2 nd Calibration point) dangan cara biilas dan rendam pH elektroda dan pengukur suhu didalam larutan buffer 4.01 (bahan asam / aside ) atau buffer pH 10.00 (bahan bersifat basa /alkali) dan diaputar 
  7. Tunggu beberapa menit dan sesuaikan SLOPE trimmer  dengan membandingkan hasil pH dan suhu ( lihat table dibawah)
  8. Celupkan Kembali elektroda pH dan pengukur suhu pada sampel yang akan dicari pH -nya.
  9. Bersihkan kembali elektroda dengan membilas dengan aquades / air
  10. Tutup elektroda dengan cup penutup elektroda
  11. Matikan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF sampai layar mati.
  12. Simpan ditempat yang kering dan tidak terkena matahari secara langsung
Temp
pH Values
oC
4.01
7.01
10.01
0
4.01
7.13
10.32
5
4.00
7.10
10.24
10
4.00
7.07
10.18
15
4.00
7.04
10.12
20
4.00
7.03
10.06
25
4.01
7.01
10.01
30
4.02
7.00
9.96
35
4.03
6.99
9.92
40
4.04
6.98
9.88
45
4.05
6.98
9.85
50
4.06
6.98
9.82
55
4.07
6.98
9.79
60
4.09
6.98
9.77
65
4.11
6.99
9.76
70
4.12
6.99
9.75




Catatan : elektroda seharusnya terendam sekitar 4 cm (1(1 )/2") didalam larutan dan pengukur suhu seharusnya berada didekat elektroda




Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/PH
instruction Manual Hanna HI 83141

Comments

Popular posts from this blog

Pengenalan Alat-alat Laboratorium Kimia Dasar

Pengertian Laboratorium     Sebelum membahas alat apa saja yang ada di laboratorium dan fungsinya, sedikit akan kami bahas mengenai pengertian laboratorium dan tujuan penggunaan laboratorium.     Secara sempit laboratorium diartikan sebagai ruangan yang dibatasi oleh dinding yang di dalamnya terdapat alat-alat dan bahan-bahan beraneka ragam yang dapat digunakan untuk melakukan eksperimen (Subiyanto, 1998 : 79). Sudaryanto (1998 : 2) mendefinisikan laboratorium sebagai salah satu sarana pendidikan IPA, sebagai tempat peserta didik berlatih dan kontak dengan objek yang dipelajari secara langsung, baik melalui pengamatan maupun percobaan. Lebih lanjut Sudaryanto (1998 : 7) menyatakan peranan dan fungsi laboratorium ada tiga, yaitu sebagai (1) sumber belajar, artinya lab digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor atau melakukan percobaan, (2) metode pendidikan, meliputi metode pengamatan dan metode percobaan, dan (3) sar

Pengenalan Alat di Laboratorium Mikrobiologi dan Fungsinya

Pengertian Laboratorium     Sebelum membahas perlatan yang digunakan di laboratorium mikrobiologi, sebaiknya sudah mengetahui pengertian dan kegunaan laboratorium. Pengertian laboratorium sudah dijelaskan di postingan sebelumnya silahkan kunjungi disini untuk mendapatkan informasi mengenai pengertian laboratorium.     Setelah teman-teman mengetahui pengertian laboratorium secara umum, kami akan mengulas singkat mengenai laboratorium mikrobiologi. Laboratorium mikrobiologi adalah laboratorium yang didesain secara khusus untuk keperluan praktikum atau eksperimen  yang berhubungan dengan mikrobiologi. Mikrobiologi merupakan cabang ilmu dari biologi yang khusus mempelajari jasad-jasad renik. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani (micros = kecil, bios = hidup, dan logos = pengetahuan) sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil. Mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil tersebut disebut juga dengan mikr

Rubber bulb / Pipet filler

Pengenalan  Rubber bulb / Pipet filler     Rubber bulb adalah alat dasar yang harus dimiliki pada suatu laboratorium. Meskipun tergolong alat yang dasar tetapi keberadaannya sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan dalam kegiatan praktikum maupun eksperimen di laboratorium.     Sebelum membahas bagian-bagian rubber bulb dan cara penggunaan rubber bulb , akan kami bahas beberapa istilah yang digunkan untuk menyebutkan alat ini. Nama yang digunakan untuk menyebut alat ini. Ada yang menyebut dengan istilah pipet filler,  ada yang menyebut dengan istilah karet penghisap bahkan ada yang menyebutkan dengan istilah filler saja. Istilah nama tersebut adalah untuk menyebutkan alat yang sama.     Meskipun penggunaan  rubber bulb tergolong sederhana akan tetapi kemungkinan beberapa sahabat sekali membutuhkan informasi mengenai nama bagian-bagian rubber bulb dan cara menggunakan rubber bulb. Berikut akan kami paparkan beberapa hal yang berkaitan dengan alat ini