Sahabat semua, ijinkan saya menjelaskan mengenai Alat pemadam kebakaran. APAR. Ok, langsung saja ke topic masalah…
Mungkin sahabat semua sudah tidak asing lagi dengan APAR. Apa sich sebenarnya APAR itu??
APAR mempunyai kepanjangan Alat Pemadam Api Ringan. APAR sering kali kita jumpai dipasang didalam mobil, ruangan, di POM bensin, di laboratorium dan ditempat lain yang sekiranya membutuhkan alat ini.
APAR merupakan perangkat pengaman pemadam api yang berbentuk tabung yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk memadamkan api sedini mungkin. Alat ini didesain portable maksudnya dibuat dengan bentuk dan ukuran yang mudah dipindahkan atau dibawa. Jadi ketika terjadi kebakaran alat ini dapat diambil dan digunakan dengan mudah.
Keberadaan APAR di dalam laboratorium kimia sangat penting, bisa dikatakan suatu keharusan atau wajib memiliki. Hal ini dikarenakan aktivitas yang biasanya dilakukan di laboratorium kimia sangat berpotensi menyebabkan kebakaran. Adapun beberapa penyebab yang dapat menimbulkan kebakaran di area laboratorium kimia antara lain :
1. Api yang diakibatkan karena terjadinya konsleting listrik
2. Api yang diakibatkan karena pemakain bahan kimia yang mudah terbakar.
3. Api yang diakibatkan karena reaksi kimia yang menimbulkan api / ledakan.
4. Kegiatan yang menggunkan api atau panas tinggi.
Adapun media / bahan pengisi APAR antara lain dry chemical powder (serbuk kimia kering), Halon Free (HCF-21) atau gas cair, Carbon Dioxide (co2) , dan Foam liquid (super busa) atau AFFF. Bahan-bahan tesebut memiliki peran masing-masing tingkat kelas pemadam kebakaran. Adapun peran masing-masing bahan pengisi dan tingkat jenis kebakaran akan dijelakan di pembahasan selanjutnya.
Bagian- bagian:
Secara umum bagian-bagian APAR antara lain:
1. Tabung ( Tube ) : tempat penampung media pengisi APAR. Terbuat dari bahan kuat.
2. Valve: penutup tabung yang mempunyai katup pengatur keluaran aliran media.
3. Handle : bagian yang digunakan sebagai pegangan
4. Tuas : untuk mengatur keluaran media
5. Pressure : alat ukur untuk mengetahui volume / isi media yang ada didalam tabung.
6. Hose : merupakan selang penghantar media dari bagian valve ke nozzle
7. Nozzle : bagian yang digunakan untuk mengarahkan keluaran media
8. Belt ( sabuk ) : tempat menahan nozzle
9. Pin Pengaman : untuk mengunci handle.
10. Bracket / Hanger : tempat gantungan apar
Cara Penggunaan APAR:
Secara umum prosedur menggunkan APAR :
1. Angkat dan lepaskan APAR pada gantungan
2. Tarik pin , untuk membuka kunci handle.
3. Arahkan pada sumber api, dengan cara mengarahkan Nozzle ke sumber api
4. Pegang handle dan tekan tuas yang berada dibawah handle
5. Semprotkan satu sisi ke sisi lainnya
6. Lepaskan tuas apabila dirasa api sudah padam.
Catatan :
1. Letakkan APAR pada tempat yang mudah dijangkau dan tidak terletak terlalu tinggi
2. Jika sekiranya api tida kunjung padam maka segeralah menghubugi petugas pemadam api terdekat.
3. Perawatan APAR dilakukan dengan cara mengecek tekanan pada jarum pressure , apabila bahan pengisi dirasa sudah habis, maka segeralah diganti.
Demikian penjelasan singkat mengenai APAR, sampai jumpa di artikle selanjutnya. Semoga artikle ini bermanfaat untuk saudara semua.
Terimakasih atas kunjungannya
Mungkin sahabat semua sudah tidak asing lagi dengan APAR. Apa sich sebenarnya APAR itu??
APAR mempunyai kepanjangan Alat Pemadam Api Ringan. APAR sering kali kita jumpai dipasang didalam mobil, ruangan, di POM bensin, di laboratorium dan ditempat lain yang sekiranya membutuhkan alat ini.
APAR merupakan perangkat pengaman pemadam api yang berbentuk tabung yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk memadamkan api sedini mungkin. Alat ini didesain portable maksudnya dibuat dengan bentuk dan ukuran yang mudah dipindahkan atau dibawa. Jadi ketika terjadi kebakaran alat ini dapat diambil dan digunakan dengan mudah.
Keberadaan APAR di dalam laboratorium kimia sangat penting, bisa dikatakan suatu keharusan atau wajib memiliki. Hal ini dikarenakan aktivitas yang biasanya dilakukan di laboratorium kimia sangat berpotensi menyebabkan kebakaran. Adapun beberapa penyebab yang dapat menimbulkan kebakaran di area laboratorium kimia antara lain :
1. Api yang diakibatkan karena terjadinya konsleting listrik
2. Api yang diakibatkan karena pemakain bahan kimia yang mudah terbakar.
3. Api yang diakibatkan karena reaksi kimia yang menimbulkan api / ledakan.
4. Kegiatan yang menggunkan api atau panas tinggi.
Adapun media / bahan pengisi APAR antara lain dry chemical powder (serbuk kimia kering), Halon Free (HCF-21) atau gas cair, Carbon Dioxide (co2) , dan Foam liquid (super busa) atau AFFF. Bahan-bahan tesebut memiliki peran masing-masing tingkat kelas pemadam kebakaran. Adapun peran masing-masing bahan pengisi dan tingkat jenis kebakaran akan dijelakan di pembahasan selanjutnya.
Bagian- bagian:
Secara umum bagian-bagian APAR antara lain:
1. Tabung ( Tube ) : tempat penampung media pengisi APAR. Terbuat dari bahan kuat.
2. Valve: penutup tabung yang mempunyai katup pengatur keluaran aliran media.
3. Handle : bagian yang digunakan sebagai pegangan
4. Tuas : untuk mengatur keluaran media
5. Pressure : alat ukur untuk mengetahui volume / isi media yang ada didalam tabung.
6. Hose : merupakan selang penghantar media dari bagian valve ke nozzle
7. Nozzle : bagian yang digunakan untuk mengarahkan keluaran media
8. Belt ( sabuk ) : tempat menahan nozzle
9. Pin Pengaman : untuk mengunci handle.
10. Bracket / Hanger : tempat gantungan apar
Cara Penggunaan APAR:
Secara umum prosedur menggunkan APAR :
1. Angkat dan lepaskan APAR pada gantungan
2. Tarik pin , untuk membuka kunci handle.
3. Arahkan pada sumber api, dengan cara mengarahkan Nozzle ke sumber api
4. Pegang handle dan tekan tuas yang berada dibawah handle
5. Semprotkan satu sisi ke sisi lainnya
6. Lepaskan tuas apabila dirasa api sudah padam.
Catatan :
1. Letakkan APAR pada tempat yang mudah dijangkau dan tidak terletak terlalu tinggi
2. Jika sekiranya api tida kunjung padam maka segeralah menghubugi petugas pemadam api terdekat.
3. Perawatan APAR dilakukan dengan cara mengecek tekanan pada jarum pressure , apabila bahan pengisi dirasa sudah habis, maka segeralah diganti.
Demikian penjelasan singkat mengenai APAR, sampai jumpa di artikle selanjutnya. Semoga artikle ini bermanfaat untuk saudara semua.
Terimakasih atas kunjungannya
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar